Postingan kali ini adalah lanjutan dari BNPCHS 2010 soal 2 yang telah saya post sebelumnya, baiklah langsung saja ini dia soal ke tiga sekaligus menjadi yang terakhir dari kumpulan soal Penyisihan BNPCHS 2010 beserta jawaban saya.
Tarif Taksi
Time limit: 3 s
Memory limit: 64 MB
Pak Kumis senang bepergian dengan menggunakan taksi. Setelah diperhatikan, ternyata taksi yang ada di kota tempat tinggal pak Kumis memiliki tarif yang bervariasi namun semuanya menggunakan aturan yang sama yaitu biaya buka pintu ditambah dengan biaya per 100 meter setelah 2 KM pertama. Biaya taksi yang menggunakan tarif A/B dihitung dengan aturan:
- Biaya buka pintu (2 KM pertama) adalah Rp A,-, yang juga merupakan biaya minimum yang harus dibayar.
- Biaya perjalanan setelah 2 KM pertama adalah Rp B,- per 100 meter.
Contoh, misalnya seseorang menggunakan taksi dengan tarif 5000/250 dan total jarak perjalanannya adalah 2.5 KM, maka biaya yang harus dibayar adalah:
- Biaya buka pintu dan 2 KM pertama pertama: Rp 5000,-
- Biaya perjalanan sejauh 500 meter berikutnya: Rp 250,- * 500 / 100 = Rp 1250,-
Sehingga tarif yang harus dibayar adalah: Rp 5000,- + Rp 1250,- = Rp 6250,-
Bantu pak Kumis untuk menghitung biaya yang perlu ia bayarkan untuk setiap taksi yang ia naiki.
Pak Kumis senang bepergian dengan menggunakan taksi. Setelah diperhatikan, ternyata taksi yang ada di kota tempat tinggal pak Kumis memiliki tarif yang bervariasi namun semuanya menggunakan aturan yang sama yaitu biaya buka pintu ditambah dengan biaya per 100 meter setelah 2 KM pertama. Biaya taksi yang menggunakan tarif A/B dihitung dengan aturan:
- Biaya buka pintu (2 KM pertama) adalah Rp A,-, yang juga merupakan biaya minimum yang harus dibayar.
- Biaya perjalanan setelah 2 KM pertama adalah Rp B,- per 100 meter.
Contoh, misalnya seseorang menggunakan taksi dengan tarif 5000/250 dan total jarak perjalanannya adalah 2.5 KM, maka biaya yang harus dibayar adalah:
- Biaya buka pintu dan 2 KM pertama pertama: Rp 5000,-
- Biaya perjalanan sejauh 500 meter berikutnya: Rp 250,- * 500 / 100 = Rp 1250,-
Sehingga tarif yang harus dibayar adalah: Rp 5000,- + Rp 1250,- = Rp 6250,-
Bantu pak Kumis untuk menghitung biaya yang perlu ia bayarkan untuk setiap taksi yang ia naiki.
Input Format
Baris pertama berisi sebuah bilangan bulat T (1 <= T <= 100) yang menyatakan jumlah kasus. Setiap kasus berisi tiga buah bilangan bulat dalam satu baris A, B dan L yang menyatakan tarif A/B dan jarak perjalanan dalam meter secara berurutan.
Baris pertama berisi sebuah bilangan bulat T (1 <= T <= 100) yang menyatakan jumlah kasus. Setiap kasus berisi tiga buah bilangan bulat dalam satu baris A, B dan L yang menyatakan tarif A/B dan jarak perjalanan dalam meter secara berurutan.
Batasan Input
- 1.000 <= A <= 10.000
- 100 <= B <= 1.000
- 100 <= L <= 100.000 (L adalah bilangan kelipatan 100)
- 1.000 <= A <= 10.000
- 100 <= B <= 1.000
- 100 <= L <= 100.000 (L adalah bilangan kelipatan 100)
Output Format
Untuk setiap kasus, output dalam satu baris sebuah bilangan bulat yang menyatakan total biaya yang harus dibayarkan oleh pak Kumis
Untuk setiap kasus, output dalam satu baris sebuah bilangan bulat yang menyatakan total biaya yang harus dibayarkan oleh pak Kumis
Contoh Input
3
5000 250 2500
6000 300 1500
6000 300 20000
3 5000 250 2500 6000 300 1500 6000 300 20000
Contoh Output
6250
6000
60000
6250 6000 60000
Penjelasan untuk contoh input 2
Total perjalanan kurang dari 2 KM, sehingga biayanya adalah Rp. 6000,-
Total perjalanan kurang dari 2 KM, sehingga biayanya adalah Rp. 6000,-
Penjelasan untuk contoh input 3
- Biaya buka pintu dan 2 KM pertama: Rp 6000,-
- Biaya untuk 18 KM berikutnya: Rp 300,- * 180 = Rp 54000,-
Sehingga total biayanya adalah Rp 6000,- + Rp 54000,- = Rp 60000,-
- Biaya buka pintu dan 2 KM pertama: Rp 6000,-
- Biaya untuk 18 KM berikutnya: Rp 300,- * 180 = Rp 54000,-
Sehingga total biayanya adalah Rp 6000,- + Rp 54000,- = Rp 60000,-
0 komentar:
Posting Komentar